en id

BANDARA JUANDA SELENGGARAKAN LATIHAN FULL SCALE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

15 Oct 2014

kembali ke list


Surabaya–Pesawat Camar Air Boeing 737-800 (flight number SUB301) dengan 195 penumpang rute Denpasar – Surabaya jatuh sesaat sebelum menyentuh landas pacu di Bandara Internasional Juanda Surabaya (13/10). Korban tewas mencapai 15 orang, luka berat 75 orang dan 105 orang diketahui mengalami luka ringan. Penyebab kecelakaan disebabkan gangguan mesin akibat bird strike sehingga pesawat kehilangan momentum laju/kecepatan dan jatuh di short final runway 28.Pesawat terbakar dan terbelah.

Melihat kejadian tersebut petugas ATC segera membunyikan crash bell dan menginformasikan kepada petugas watch room dan airport fire fighting and rescue team (AFFR) untuk segera menuju tempat kecelakaan. Karena lokasi sulit dijangkau, maka petugas melakukan remote attack untuk melakukan pemadaman, sementara tim rescue berusaha membuat jalur penyelamatan untuk melakukan pertolongan penumpang. Tim AFFR melakukan evakuasi korban dari puing pesawat dengan dilindungi nozzleman dengan pancaran busa agar terlindung dari kobaran api.

Dalam kejadian tersebut bantuan datang dari Badan SAR Surabaya, Lantamal Surabaya, Brigade Pemadam Kebakaran (BPK) Sidoarjo dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Surabaya. Setelah tim AFFR memastikan api telah padam, aviation security Bandara Juanda melakukan pengamanan lokasi dibantu oleh personil TNI AL Juanda dan kepolisian. Lokasi kecelakaan diberi garispembatas dan dijaga hingga tim KNKT datang untuk melakukan penyelidikan.

Kejadian diatas merupakan bagian dari skenario latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD)ke – 78 Bandara Juanda Surabaya. Tema yang diangkat untuk pelatihan ini adalah one day exercise, yaitu pelaksanaan kegiatan yang menggabungkan tiga latihan dalam satu hari yang meliputi security exercise, building fire dan full scale exercise of aircraft accident. Dalam sambutannya, Tommy Soetomo selaku President Director Angkasa Pura Airports mengatakan bahwa latihan Penanggulangan Keadaan Darurat ini merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh Angkasa Pura Airports sebagai komitmennya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para stakeholder. “Melalui latihan PKD ini diharapkan agar personil di lapangan selalu sigap dan dapat berkordinasi secara cepat jika terjadi keadaan darurat seperti kecelakaan pesawat terbang yang sewaktu-waktu dapat terjadi”, ujar Tommy Soetomo. Kegiatan dilaksanakan secara real time dengan merujuk pada Airport Emergency Committee (AEC) dan melibatkan sekitar 950 peserta termasuk PT Garuda Indonesia dan Airnav Indonesia.

Latihan PKD di bandara Juanda Surabaya ini merupakan kali kelima dan selanjutnya akan diselenggarakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada bulan Nopember 2014 sebagai latihan PKD terakhir didalam tahun 2014. Konsep skenario yang diusung akan lebih dramatis dan lebih besar, mengingat lebih dari 50% penumpang pesawat di bandara tersebut merupakan turis asing dengan kapasitas pesawat yang beroperasi jenis wide body seperti Airbus 330 dan Boeing 777.